Apa Saja Kriteria Risiko yang Bisa Diasuransikan?


Apa Saja Kriteria Risiko yang Bisa Diasuransikan?


Tidak semua risiko bisa atau bahkan perlu diasuransikan. Hanya risiko yang menurut kita tidak bisa ditanggung sendiri saja yang perlu diasuransikan, seperti risiko sakit, kecelakaan, kehilangan, kebakaran, dan sebagainya.
Aset yang nilainya kecil tidak masuk kriteria yang dilindungi dalam asuransi. Prinsipnya, risiko yang diproteksi perusahaan asuransi memiliki kriteria berikut:

•Dapat dinilai secara finansial
•Masuk dalam salah satu jenis asuransi yang ditawarkan perusahaan
•Terdapat sejumlah orang dengan risiko yang sama
•Layak untuk diasuransikan (memiliki nilai yang material dan kepentingan asuransi)

Kriteria risiko di atas biasanya sudah diolah perusahaan asuransi menjadi produk asuransi yang siap ditawarkan kepada masyarakat.


Bagaimana Perusahaan Asuransi Menjalankan Bisnis Pengelolaan Risiko?

Bisnis asuransi adalah bisnis pengelolaan dan pengalihan risiko dari nasabah ke perusahaan asuransi. Beberapa sistem kerja dan cara mengelola risiko oleh perusahaan asuransi ini perlu Anda ketahui:

•Nasabah resmi terdaftar sebagai peserta program asuransi setelah menandatangani perjanjian yang dituangkan ke dalam bentuk polis asuransi.

•Nasabah yang terdaftar program asuransi wajib membayar premi. Semua premi dari nasabah akan masuk ke dalam pool asuransi. Anggota baru ataupun lama statusnya adalah sama, yaitu dijanjikan perusahaan asuransi akan dibayar sejumlah uang bila kerugian yang dipertanggungkan terjadi, asalkan premi yang menjadi kewajibannya telah dibayar.


•Ikut program asuransi layaknya membeli uang besar dengan uang kecil. Artinya, risiko bisa terjadi kapan saja. Bisa saja Anda baru ikut program asuransi kemarin dan hari ini terjadi risiko maka Anda bisa klaim. Ini keuntungan yang bisa didapatkan dari program asuransi.

•Perusahaan asuransi akan mempertimbangkan setiap risiko dari produk yang dijalankan dengan cara melakukan pendataan dan membuatnya dalam bentuk statistik risiko yang berisi:

•Prediksi jumlah orang yang benar-benar akan mengajukan klaim dalam suatu periode. Perusahaan asuransi harus jeli memperkirakan jumlah orang yang akan mengalami kerugian pada tahun pertama, tahun berikutnya, dan seterusnya


•Prediksi jumlah nasabah yang tidak klaim dalam suatu periode sehingga perusahaan asuransi dapat membayar klaim yang bernominal jauh lebih besar dibandingkan uang premi yang diterima dari pemegang polis

•Statistik informasi detail nasabah sehingga bisa dikelompokkan sesuai karakteristik risiko untuk menghitung tingkat premi berdasarkan kelompok risikonya. Istilahnya adalah klasifikasi risiko atau underwriting. Dengan mengenakan premi sesuai risiko, perusahaan asuransi dapat bertindak adil kepada semua pemegang polis

0 Response to "Apa Saja Kriteria Risiko yang Bisa Diasuransikan?"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel